Banyak
sekali harta-harta karun yang tersembunyi di dunia ini. dibawah ini
adalah beberapa harta karun yang sampai sekarang masih belum ditemukan
dan merupakan misteri.
VOC TREASURE, INDONESIA
Ternyata ada juga harta karun di
Jakarta lho. Misteri harta karun VOC ini kabarnya berada di Pulau Onrust
yang konon jumlahnya sanggup membayar semua utang Indonesiaa. Wah,
jumlah yang benar-benar luar biasa.
Letak Pulau Onrust ini adalah di
teluk Jakarta. dan ternyata letaknya cukup dekat dengan kita-kita semua
yakni hanya tiga jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor.
Bagi yang tinggal di perumahan Muara Karang boleh lah ikutan berburu
harta karun ini.

Tempat yang ini jaman Belanda
merupakan tempat yang paling sibuk, tempat masuknya kapal setelah
menjajah dari kota-kota lain di Indonesia. Mitos harta karun VOC di
pulau Onrust itu berasal dari keanehan dalam sejarah yakni sebuah
institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara
tiba-tiba.
Banyak orang yang percaya bahwa VOC tidak bangkrut akan tetapi hartanya disembunyikan, maka muncul lah mitos harta ini.
YAMASHITA TREASURE, FILIPINA
Harta karun Yamashita merupakan
harta yang dijarah oleh pasukan Jepang saat Perang Dunia II, letaknya di
sebuah Teluk di Philipina. Banyak orang percaya akan adanya harta di
tempat ini, hanya karena situasi dan kondisi sekitarnya telah banyak
yang tidak sama lagi, harta karun ini susah ditemukan lagi.



TREASURE OF LIMA, PERU
Harta karun ini berawal dari
perang revolusi yang terjadi di Lim (ibukota Peru) pada tahun 1820. Oleh
karena keadaan perang yang tidak aman maka pemerintah kota Lima
memutuskan untuk memindahkan harta kekayaan kota nya ke negara Mexico
supaya aman. Harta benda tersebut terdiri dar batu-batu permata
berharga, tempat-tempat lilin dan dua buah patung Maria yang sedang
menggendong Yesus yang besarnya seukuran manusia.


Total harta tersebut bernilai
sekitar Rp 600 milyar, sebuah jumlah yang luar biasa besar dijaman
tersebut. Saking banyaknya, harta tersebut harus dimuat dalam 11 kapal
dan di komandani oleh Kapten William Thompson, yang menahkodai Kapal
Mary Dear.
Namun Kapten William Thompson
ternyata adalah mantan perompak maka begitu kapal tersebut mulai
berlayar, kapten William mulai melancarkan aksinya dengan membunuh
orang-orang Peru yang menjaga harta tersebut dan melemparkan mayatnya ke
laut. Lalu harta tersebut dilarikan dan dikubur di pulau Cocos.
Kemudian komplotannya berpencar dan bersembunyi dengan rencana akan
keluar dari persembunyian ketika keadaan dirasa aman.

Akan tetapi ternyata mereka
tertangkap dan semua anggota komplotan digantung. William Thompson dan
seorang kepercayaannya dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyembunyian
harta tersebut tetapi melarikan diri dalam perjalanan ke pulau Cocos.
Sampai sekarang harta karun
tersebut tidak pernah ditemukan. Sudah lebih dari 300 ekspedisi
pencarian diadakan, namun gagal. Oleh sebab itu, mulai timbul kecurigaan
bahwa harta tersebut tidak disembunyikan di Kepulauan Cocos, tetapi di
sebuah pulau tak dikenal di Amerika Tengah.
THE ARK OF THE CONVENANT (TABUT PERJANJIAN), JERUSALEM

Harta karun ini berupa tabut
perjanjian di dalam Alkitab yang merupakan sebuah wadah yang terbuat
dari emas yang bertuliskan “10 Perintah Tuhan”. Selain itu konon katanya
tongkat Nabi Musa juga berada di dalam kotak itu. sampai sekarang harta
karun tersebut adalah sebuah misteri.
BLACKBEARD’S TREASURE, CARIBBEAN ISLAND
Perampok terkenal, si Jenggot
Hitam alias Blackbeard, berhasil mengumpulkan barang jarahan hanya dalam
kurun waktu 2 tahun (1716-1718). Ketika Spanyol sedang sibuk mencari
emas dan perak di kawasan Mexico dan Amerika Selatan, Blackbeard dan
komplotannya merampok hasil-hasil pencarian mereka.

Blackbeard dikenal sebagai
perompak kejam yang pintar dan beroperasi di sekitar Hindia Barat dan
pantai Atlantis di Amerika Utara, dengan markas utamanya di kepulauan
Bahama dan Carolina Utara.
Dia berhasil ditangkap di bulan
November 1718 oleh Letnan Inggris Robert Maynard dan kemudian digantung,
namun jarahannya tidak diketemukan hingga sekarang. Harta karunnya
diduga tersembunyi di Kepulauan Karibia, teluk Chesapeake, dan di
gua-gua yang terdapat di Kepulauan Cayman.
PHARAOHS MISSING TREASURE, EGYPT
Pada tahun 1922, Howard Carter
menemukan makan Tutankhamen di Lembah Para Raja (Valley of the Kings),
Mesir, dan dia sangat terpesona oleh kemegahan artefak-artefak yang
terdapat di makam raja muda tersebut.

Di sekitar makam tersebut
terdapat banyak sekali batu-batu permata serta artefak-artefak. Saking
banyaknya, sampai-sampai dia memerlukan waktu 10 tahun untuk membuat
katalog atas harta-harta tersebut.
Akan tetapi harta-harta tersebut
tidak ditemukan saat penggalian makam-makam Fir’aun lainnya di akhir
abad ke 19, makan-makam tersebut ditemukan dalam keadaan kosong tanpa
barang-barang berharga.
Sudah pasti bahwa harta tersebut
dirampok oleh para perampok makam, akan tetapi orang-orang percaya bahwa
tidak mungkin perampok tersebut menghabiskan semua harta-harta
tersebut. Lalu di manakah sebenarnya harta para Fir’aun tersebut
disembunyikan? Beberapa ahli menduga harta tersebut diambil oleh para
pendeta yang melakukan pemakaman atas dinasti Raja-Raja Mesir yang ke 20
dan ke 21 (thn 425-343 SM) di Lembah Para Raja tapi tidak ada yang tahu
pasti dan mereka yakin bahwa suatu ketika misteri hilangnya harta di
makam para Fir’aun akan terkuak seiring dengan waktu yang berjalan.
MONTEZUMA’S TREASURE, MEKSIKO
Pada tanggal 1 Juli 1520
terjadilah pembantaian terhadap suku Aztec di Mexico yang dilancarkan
oleh orang-orang Spanyol yang dipimpin oleh Hernando Cort’s. Dia
berhasil membunuh Kaisar Montezuma akan tetapi Hernando Cort’s dan
pasukannya dikepung oleh para ksatria Aztec yang marah, di ibukota
Tenochtitln. Setelah pertempuran sengit selama beberapa hari, Cort’s
memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan harta Montezuma yang paling
berharga dan membawanya kabur.

Namun belum begitu jauh mereka
melarikan diri, mereka berhasil dikejar dan dibantai oleh pasukan Aztec
di danau Tezcuco. Sisa pasukan yang tersisa segera membuang harta
rampasan mereka kemudian langsung kabur. Setahun kemudian Cort’s datang
lagi dengan pasukannya yang lebih banyak untuk mengambil kembali harta
yang dulu gagal dirampas. Akan tetapi mereka tidak pernah menemukan
harta tersebut lagi. Sampai sekarang para pencari harta karun masih
sibuk mencari peninggalan suku Aztec tersebut di sekitar kota
Tenochtitln yang sekarang telah berganti nama menjadi Mexico City.
KING SOLOMON’S TREASURE, JERUSALEM
Artefak-artefak suci dijarah oleh
bangsa Romawi dari Kuil Yerusalem dan diduga disembunyikan di
kubah-kubah di Vatican, Italia. Artefak ini dianggap sebagai harta karun
terbesar Alkitab seperti sangkakala perak yang akan menandakan
Kedatangan Messiah, terompet, lilin emas dan lain-lain.

Setelah satu dekade, arkeolog Dr
Kensley untuk pertama kalinya merekontruksikan rute harta karun dan
menurutnya harta itu telah meninggalkan Roma pada abad ke-5 menuju
Kartago, Konstantinopel, dan Aljazair sebelum tujuan akhirnya di padang
gurun Yudea.
THE AMBER ROOM, RUSIA
Tersusun dalam 3 tingkat, ruangan
tersebut bertahtakan permata-permata yang tak ternilai harganya. Di
dalamnya tersimpan berbagai koleksi benda seni buatan Prusia dan Rusia
yang paling berharga. Ruangan ini dibuat oleh Raja Friedrich I dari
Prusia untuk diberikan kepada. Caezar Rusia, Peter yang Agung pada tahun
1716.
Ruangan Amber terletak di Istana
Katherine, dekat St. Petersburg diperkirakan bernilai US2 juta (sekitar
lebih dari Rp 1,5 triliun). Saat Hitler dengan Nazi-nya menyerang Rusia,
penjaga Ruangan Amber was-was, khawatir dan mencoba memindahkannya
tetapi dindingnya mulai remuk sehingga mereka hanya menyamarkannya
dengan wallpaper. Akan tetapi usaha tersebut gagal.

Harta karun ini berupa sebuah
ruangan berukuran 11 kaki persegi, terdiri dari panel-panel dinding
berukuran besar yang bertahtakan beberapa ton batu Amber yang luar
biasa. Cermin-cermin besar yang di sisinya terbuat dari dedaunan yang
terbuat dari emas, serta empat buah mozaic Florentine yang luar biasa
indahnya. Saat Nazi meluluhlantahkan Leningrad (saat ini bernama St.
Petersburg) pada bulan Oktober 1941, mereka merebutnya dan
memindahkannya ke Istana Knigsberg selama masa perang.
Ketika Knigsberg menyerah bulan
April 1945, ruangan Amber menghilang, dan sampai sekarang tak pernah
diketemukan kembali. Apakah sudah hancur oleh bom Soviet sendiri atau
tersembunyi di salah satu bunker yang terletak di luar kota? Tak ada
yang tahu pasti mengenai nasib ruangan tersebut. Saat ini telah
diciptakan replika dari Ruangan Amber, yang dibuat dgn sangat teliti, di
Istana Catherine.
0 komentar:
Post a Comment