Siapa pun mungkin takkan menduga kalau wanita yang berpenampilan
sederhana dan dalam kesehariannya hanya menaiki sebuah sepeda dan
menjadi tukang sapu jalanan ini ternyata seorang milyarder yang memiliki
17 apartemen. Seorang wanita kaya asal kota Wuhan, China tidak
segan-segan menyingsingkan lengan bajunya untuk rela bekerja sebagai
tukang sapu jalanan setiap jam 3 pagi selama 6 hari dalam seminggu.
Setiap harinya, dia pasti menghabiskan waktu 6 jam untuk membersihkan
jalan raya yang panjangnya mencapai 3.000 m.
Dilansir zzamrudnews, Awalnya, pada 1980-an, wanita yang bernama lengkap
Yu Youzhen ini, hanyalah seorang petani sayuran biasa di Huojiawan,
China. Bersama dengan suaminya, mereka bekerja keras hingga bisa
mengumpulkan uang. Setelah bertahun-tahun, akhirnya mereka berhasil
mendirikan rumah tiga tingkat. Sejak saat itu, mereka menjadi keluarga
yang terkenal kaya di desa itu. Kemudian, banyak pula penduduk-penduduk
China yang membutuhkan tempat tinggal, datang ke Wuhan, jadi Yu mulai
menyewakan rumahnya yang bertingkat 3 itu dengan tarif 50 yuan (sekitar
77. 000 rupiah) setiap bulannya.
Pada tahun 2008 ada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah China untuk
melakukan pembongkaran dan pembangunan kembali tanah atau lahan yang
kebanyakan merupakan milik para petani. Pemerintah China memberikan
kompensasi berupa apartemen dan Yu Youzhen mendapatkan 21 apartemen dari
kompensasi kebijakan penggantian dan pembangunan kembali lahan miliknya
yang sudah didirikan rumah di Huojiawan. Beberapa tahun berturut-turut 4
dari 21 apartemen tersebut telah dijual oleh Yu sehingga sekarang masih
tersisa 17 apartemen yang dimiliki dan disewakan oleh Yu.
Namun, dengan kekayaan yang sudah dimilikinya, Yu tidak ingin
menyia-nyiakan hidupnya dengan kesenangan di meja judi, dan
minum-minuman keras seperti yang banyak dilakukan warga China kaya. Oleh
karena itu, dia memilih untuk melakukan pekerjaan mulia seperti menjadi
tukang sapu jalanan dan membersihkan tempat-tempat sampah di sepanjang
jalanan di kota tersebut, meski gaji yang didapatnya tidak seberapa,
hanya 1.420 yuan (sekitar 2,2 juta rupiah) setiap bulannya. Pekerjaan
ini telah ditekuni Yu sejak tahun 1998. Ia menolak berhenti dari
pekerjaannya karena takut harta yang sekarang ia miliki akan membuatnya
menjadi malas. “Bekerja bukan hanya untuk mendapatkan gaji, memiliki
pekerjaan akan membuat diri kita fokus. Sikap malas hanya akan
memunculkan sikap buruk yang lainnya,” ujar Yu, seperti dikutip
Telegraph, Rabu (9/1/2013).
Rekan kerjanya menyebutkan selama ini ibu dua orang anak itu sebagai
seorang pekerja keras. Ia disebut tidak pernah terlambat datang untuk
bekerja dan hanya pernah meminta izin tiga kali selama 14 tahun bekerja
sebagai tukang sapu.
“Satu anak saya pernah menganggur cukup lama, saya memarahinya selama dua bulan dan akhirnya ia memiliki pekerjaan,” terang Yu.
“Saya tidak mau memberikan contoh buruk pada anak saya dengan
bermalas-malasan di rumah dan menikmati harta yang saya dapatkan,”
tambahnya. Sikap dari Yu itu turut mendapatkan pujian dari banyak orang.
Pemerintah China ramai memberitakan kisah Yu dalam media–media yang
dimilikinya.
Kisah Yu Youzhen Wanita Tukang Sapu Jalanan Yang Ternyata Punya 17
Apartemen ini patut untuk dicontoh, ia lebih memilih untuk terus bekerja
daripada menikmati kekayaannya.
0 komentar:
Post a Comment