Beberapa keponakan saya yang memiliki balita, sering
mengeluh kepada saya: “Tante bagaimana
nih Icha (anak wanitanya), ngambek tak
mau makan”. Ceritanya berlanjut, saya
sudah mengatasinya dengan berbagai cara loh, tante. Sebagai contoh, saya telah bawa dia ke
restoran yand dia sukai. Saya suruh dia
pilih menu kesukaannya. Memang saat
itu, makannya semangat sekali. Tapi
khan saya bisa bangkrut jika tiap kali
harus masuk ke restoran untuk makan siang, malam tiap hari”, imbuhnya.
Keluhan tetangga saya,
memiliki seorang balita, lelaki,
Boy berusia 4 tahun. Bahkan
susternya sampai membawa makanan itu ke luar rumah. Sambil memberikan makan di jalan, Boy
mengelilingi kompleks dengan sepedanya.
Setelah makanan habis, barulah mereka pulang ke rumah.
Teman saya juga jengkel dengan cucunya. Ketika makanan sudah disuapkan ke mulut si
Dera, makanan itu sama sekali tak
dikunyah, tetapi diemut atau didiamkan saja.
Dengan diimingi-imingi akan diajak pergi ke mall, jika selesai makan,
dia tetap saja tak bergeming. Makannya
dapat berjam-jam.
Akhir-akhir ini, banyak masalah mengenai susahnya
menghadapi anak balita yang tak mau makan.
Padahal pemerintah sendiri sudah mencanangkan Pekan Sarapan nasional atau disingkat menjadi Pesan.
Pentingnya sarapan bagi anak-anak untuk menyeimbangkan gizi dalam tubuh
kita.Apabila anak susah makan, kita tentunya harus mencari solusi dalam mencari makanan favorit anak.
Berikut ini adalah tips pintar
untuk mengatasi susah makan bagi anak anda:
- Mengajak anak dengan pendekatan yang sangat baik tanpa paksaan. Menggunakan suara lembuat dan menjelaskan artinya makan untuknya.
- Membiarkan anak makan sendiri. Apabila sudah dapat memegang sendok sendiri, berikan anak makanan yang dapat dipegang atau mudah untuk menyuap sendiri. Lebih nyaman bagi anak jika diberikan high chair atau kursi khusus anak.
- Mengajak anak terlibat dalam cerita, pembicaraan yang dapat dinikmatinya di meja makan.
- Melibatkan anak menyiapkan makannya sendiri. Biasanya anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Oleh karena itu dia akan lebih antusias menikmati makanan.
- Memberikan variasi makanan, hindari makanan dengan menu yang sama. Dengan bervariasi makanan, menghindarkan anak dari kekurangan zat giti tertentu dan menjadikan anak mengenal beragama makanan, anak tak menyukai satu atau dua jenis makanan saja.
- Menyajikan makanan semenarik mungkin, baik dalam bentuk tekstur,rasa, warna. Gunakan perlengkapan makan dengan bentuk dan warna yang menarik serta berlabel food grade sehingga aman dan tak mencemari makanan bayi.
- Memberikan kesempatan anak memilih menu yang disukai. Mengganti dengan yang lain jika ia tak menyukai makanan. Patut diingat pilihan makanan yang disukainya harus mengandung gizi seimbang.
- Makanlah bersama keluarga sesering mungkin. Anak akan melihat orangtuanya makan makanan sehat dan menikmati makanannya sehingga ia mendapat contoh pola makan yang baik dan sehat. Keakraban keluarga juga membuat anak merasa disayangi oleh orangtuanya dan nafsu makannya akan meningkat
- Bagi ibu bekerja, pagi hari sungguh hectic. Bersiap diri untuk pergi ke kantor sekaligus menyiapkan segala keperluan suami dan anak, termasuk menyiapkan sarapan. Buatlah makanan sehat dalam waktu 15 menit karena semua bahan-bahan telah disiapkan satu hari sebelumnya. Selain mudah dan cepat, nilai gizi seperti karbohidrat, protein hewani yang baik untuk pertumbuhan dan produktivitas, protein nabati dan kalsium yang baik untuk tulang dan gigi pun terpenuhi. Yang lebih spesial lagi, aneka sarapan ini menggunakan Honey Mustard. Bukan hanya melengkapi gizi bagi anak-anak Anda, namun juga lebih nikmat.
- Dan tak kalah penting, perkembangan otak melalui Seven Seas yang mengandung berbagai macam multi vitamin dari DHA,EP hingga vitamin A, D.
Sumber: Dono Baswardono Parenting
0 komentar:
Post a Comment